Thursday, November 2, 2017

Mengapa Pilih Central Springbed

Anda seringkali menjumpai beragam produk tempat tidur yang ditawarkan,
tapi tahukan Anda bagaimana menjatuhkan pilihan agar tempat tidur tersebut menunjang kesehatan Anda?

Seringkali dari sekian banyak produsen memberikan penawaran penawaran menarik sehingga Anda harus jeli dan cermat dalam menentukan pilihan yang tepat.
Central Spring Bed menawarkan produk-produk terbaik yang dapat Anda peroleh dengan segala keunggulan tempat tidur bagi kesehatan tulang punggung Anda. 
Tempat tidur yang terlalu keras atau terlalu lunak akan menggangu susunan struktur tulang dan sistem saraf Anda, kemudian akhirnya menyebabkan sakit punggung pada saat bangun tidur dan mengakibatkan tidur tidak nyenyak.
Pastikan produk tempat tidur yang Anda pilih adalah produk berkualitas yang memberikan jaminan kenyamanan serta kesehatan.
Menjadi sehat tidak harus dengan harga yang mahal




* Free Delivery untuk daerah tertentu
( sekitar Semarang, Cirebon, Bandung, Yogyakarta, Magelang, Surabaya dll)


DISKON 33 %
 click untuk melihat katalog
Hub. Arnis Falah
click untuk tanya dan order langsung lewat WhatsApp

Tuesday, October 31, 2017

Sudah Lama Menikah Namun Belum Hamil? Cobalah Konsumsi Buah Parijoto Warisan Sunan Muria Ini

Tumbuhan ini sangat cantik, terutama dilihat dari penampilan buahnya yang berwarna ungu kemerahan. Mengingatkan pada buah anggur, namun ukurannya lebih kecil. Karena penampilan yang cantik itu pula parijoto lebih banyak dimanfaatkan sebagai tanaman hias yang diperjualbelikan.


Masyarakat di daerah tertentu menyebutkan parijoto memiliki banyak khasiat untuk kesehatan, terutama untuk ibu mengandung.

Penggal pertengahan Desember lalu, parijoto mengantar tiga mahasiswa Program Studi Agroekoteknologi Fakultas Pertanian dan Bisnis (FPB) Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) meraih  gelar juara pertama dalam ajang Kino Youth Innovator Award yang diselenggarakan PT Kino Indonesia Tbk, belum lama ini. Ketiga mahasiswa itu ialah Ruth Asih Setiawati, Viony Gracelia Kuntadi, dan Andreas Petra Wibiantoro. Mereka menciptakan suspensi gel buah parijoto yang dinamakan “Parijoto Health” di bawah bimbingan dosen Dina Banjarnahor SP MSc.

Ruth Asih Setiawati, seperti dikutip dari situs resmi UKSW, uksw.edu, menjelaskan buah parijoto memiliki kandungan antioksidan alami seperti tanin, flavonoid, dan saponin, yang dapat menangkal dampak buruk radikal bebas bagi tubuh. Flavonoid memiliki manfaat antara lain untuk mengahambat penyebaran tumor, menghambat pertumbuhan sel kanker, serta menghambat aktivitas enzim yang merupakan pemicu terjadinya peradangan dan penyakit pada sistem imun.

Tanaman yang banyak dijumpai di areal Gunung Muria, Kudus, Jawa Tengah ini, menurut Ruth, populer di masyarakat Kudus dan sekitarnya, karena dipercaya dapat meningkatkan kesuburan hormonal pada wanita hingga menjaga fisik bayi dalam kandungan.

Suspensi gel buah parijoto yang diproduksi oleh ketiga mahasiswa itu dikemas dalam spout pouch berukuran 250 ml. Spout pouch dipilih karena tergolong ramah lingkungan. Pembuatan produk itu berbahan dasar karagenan sebagai bahan pembuat gel, ekstrak parijoto, serta ditambah pemanis dari tanaman stevia.

Karagenan dipilih karena berasal dari rumput laut merah dan menjadi sumber serat pangan yang baik bagi kesehatan. Sementara pemanis stevia dipilih karena memiliki kalori sangat rendah sehingga penambahannya aman bagi penderita diabetes karena tidak meningkatkan kandungan gula darah.

Produk ini dibuat dalam bentuk gel karena dapat lebih mudah diserap dalam usus. Selain itu kandungan antioksidan yang terserap melalui usus dapat lebih sempurna dalam mengangkal radikal bebas dan meregerasi sel secara lebih cepat.

Inovasi tersebut berhasil mengantarkan ketiganya meraih gelar juara pertama dalam ajang Kino Youth Innovator Award yang diselenggarakan oleh PT Kino Indonesia Tbk. Penghargaan itu diberikan kepada generasi muda atas ide inovasi yang diciptakan melalui sebuah kompetisi.

Inovasi yang diciptakan, Andreas menambahkan, harus menggunakan sumber daya alam lokal dari Indonesia dan memanfaatkan teknologi untuk menghasilkan produk yang dapat digunakan masyarakat.

Parijoto adalah nama yang dikenal masyarakat Jawa. Tidak diketahui nama resmi tumbuhan dari famili Melastomataceae ini dalam bahasa Indonesia.

Tanaman ini memiliki nama ilmiah Medinilla speciosa, Blume, sedangkan dalam bahasa Inggris disebut Showy Asian Grapes. Nama genus Medinilla, diberikan sebagai penghormatan kepada J de Medinilla, Gubernur Kepulauan Mariana (di Samudra Pasifik, masuk wilayah administrasi Amerika Serikat, Red), pada 1820.

Medinilla speciosa, mengutip dari Wikipedia, adalah semak hijau, epifit, yang tumbuh dalam kisaran tinggi 45–60 cm. Batang dan cabangnya berkayu, daunnya lonjong, berukuran panjang 20 cm dan 15 cm lebar, dengan urat-urat daun melengkung yang terlihat jelas.

Bunganya yang cantik berukuran kecil berwarna merah muda terang, tersusun dalam malai yang besar berwarna merah. Di negara empat musim, masa berbunga berlangsung pada awal musim panas hingga musim gugur. Begitu masa berbunga usai, dalam kurun waktu satu bulan, muncullah buah kecil-kecil, mula-mula berwarna merah muda, kemudian berubah menjadi ungu kemerahan ketika masak. Sepintas, buahnya juga mengingatkan pada buah gohok.  

Parijoto banyak dijumpai di Kalimantan, Jawa, dan Filipina, di ketinggian 500 – 1.000 meter di atas permukaan air laut. Di Kalimantan, tumbuhan ini dapat dijumpai di wilayah Kinabalu, yang masuk wilayah Malaysia. Di Jawa, tanaman ini banyak dijumpai di antaranya di wilayah Gunung Muria (Jawa Tengah), Gunung Andong (Magelang), dan beberapa gunung lainnya.

Walaupun banyak tumbuh liar, tumbuhan ini dapat dibudidayakan. Orang menanamnya di pekarangan, di dalam pot, atau dijadikan tanaman hias dalam ruangan. Musim berbunganya November – Januari, dan memasuki panen pada Maret – Mei.

Parijoto dalam bentuk buah berwarna ungu kemerah-merahan, dijajakan pedagang sebagai oleh-oleh di sepanjang jalan jika berziarah ke Sunan Gunung Muria di Kudus, Jawa Tengah. Rasanya asam-asam sepat.

Parijoto dijual dengan harga Rp10.000-Rp50.000. Buah ini juga dijajakan secara online. Harganya bisa mencapai Rp70.000 untuk 5 batang besar.

Masyarakat Kudus dan sekitarnya, turun-temurun, meyakini buah ini dapat meningkatkan kesuburan hormonal pada wanita hingga menjaga fisik bayi dalam kandungan. “Buah ini dipercaya dapat membuat jabang bayi cakap saat dilahirkan. Parijoto merupakan tanaman peninggalan atau warisan Sunan Muria," kata Ketua Paguyuban Masyarakat Pelindung Hutan (PMPH) Pegunungan Muria, Desa Colo, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus, Muhamad Sokib Garno Sunarno, dalam wawancara dengan tribunnews.com, 19 Juli 2016.

Selain itu, parijoto juga dipercaya dapat menyembuhkan berbagai penyakit, antara lain sariawan, diare, dan kolesterol. Sidik Raharjo dalam bukunya, Rangkuman Fungsi dan Khasiat Tanaman Obat, terbitan Merapi Farma Herbal, menyebutkan daun parijoto dimanfaatkan untuk obat diare, sementara buahnya untuk obat sariawan dan antiradang.  

Inge Octaviani, B Boy Rahardjo Sidharta, LM Ekawati Purwijantiningsih, dari Fakultas Teknobiologi, Universitas Atma Jaya Yogyakarta, melalui penelitian “Aktivitas Antibakteri Ekstrak Daun Parijoto (Medinilla speciosa) terhadap Escherichia coli dan Staphylococcus aureus”, mencoba melihat potensi parijoto sebagai sumber senyawa antibakteri.  Mereka melakukan penelitian untuk mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak daun parijoto terhadap Escherichia coli dan Staphylococcus aureus.






Central Springbed
Diskon 33%
click utk lihat katalog



Bukan Omong Kosong, dengan Cara Ini Bisa Putihkan Gigi Kamu dalam Waktu 2 Menit !

Apakah Anda menganggap bahwa gigi putih itu bisa membuat penampilan tampak lebih cantik, ganteng, atau keren? Jika yang tampak kuning mengganggu penampilan? Memang, salah satu yang tak pernah lekang dan selalu satu paket dengan selera fesyen adalah senyum dari gigi putih yang menyilaukan.


Jika memang hal tersebut sangat mendesak untuk mendapatkan hasil maksimal dan gigi tak kunjung putih, sekarang, sudah seharusnya Anda mencari cara mudah untuk mendapatkan hasil tersebut.

Laman Boldsky, Rabu (11/2/2015), memiliki beberapa cara yang mudah untuk memutihkan gigi Anda. Hasil yang sempurna dalam rentang waktu yang sangat singkat bisa didapat cukup dengan menggunakan bahan-bahan alami dan aman bagi Anda ini. Berikut ini adalah ulasannya:

1. Kulit Pisang

Seperti yang diketahui, buah pisang memiliki banyak khasiat untuk tubuh. Namun, pernahkah Anda tahu bahwa kulit pisang berguna untuk gigi Anda? Kulit pisang bisa menjadi cara cepat untuk


memutihkan gigi. Gosokkan bagian kulit pisang ke gigi selama 2 menit dan berbagai kandungan mineral di dalamnya akan menutrisi senyum cantik Anda.

2. Buah Stroberi

Kandungan asam malat di dalam buah merah ini bisa membantu memutihkan gigi. Hal yang perlu dilakukan adalah menghancurkan buah stroberi dan menambahkan setengah sendok teh baking soda. Oleskan secara lembut pasta tersebut pada gigi dengan menggunakan sikat gigi atau jari Anda. Diamkan selama sekitar 10 menit dan bilas. Anda akan melihat perbedaannya.

3. Lemon/Jeruk dengan Garam

Asam alami di alam ini terdapat di dalam lemon atau jeruk. Dalam satu sendok teh air perasan lemon atau jeruk tambahan baking soda sehingga terbentuk sebuah pasta. Menggunakan pasta ini berguna untuk memutihkan gigi.

4. Minyak Kelapa

Minyak kelapa ternyata bisa bertindak sebagai mouthwash yang berguna untuk memutihkan gigi. Ambil satu sendok teh minyak kelapa yang dapat dimakan, gosokkan ke gigi Anda, dan diamkan selama sekitar satu jam. Bilas mulut Anda dan sikat seperti biasa. 






Central Springbed
Diskon 33%
click utk lihat katalog



Saturday, October 28, 2017

PT Bali Karisma Pratama hadir di Semarang



Sukses berkiprah dalam dunia Property di pulau Dewata dan telah 
mempersembahkan hunian terbaik lebih dari 12 project seperti
Teras Bukit, Beranda Bukit, Nusa Dua Highland dan sebagainya.
PT Bali Karisma Pratama mengembangkan sayap bisnis di kota Lumpia,
hadir dengan perumahan bernuansa bali BALE NIRVANA.

BALE NIRVANA dikembangkan sebagai tempat tinggal yang di rancang 
dengan banyak taman dan area hijau, menghadirkan suasana 
RUMAHKU TAMANKU.

BALE NIRVANA pilihan terbaik untuk tempat tinggal, lokasinya di 
dataran tinggi, jaminan bebas banjir, dengan pilihan pemandangan
laut atau kawasan hijau di sekitarnya.



Saturday, October 21, 2017

Beras Diabetes Organik


Beras Diabetes Menjaga Kadar Gula Darah Sekaligus Mengontrol Nafsu Makan

Beras Diabetes 

Menjaga Kadar Gula Darah Sekaligus Mengontrol Nafsu Makan

Beras Diabetes – Sejauh ini, kita mungkin pernah mengetahui bahwa ada berbagai macam jenis beras yang tersebar diseluruh dunia. Kira-kira ada sekitar 40.000 jenis varian beras di seluruh dunia yang mana memiliki kandungan gizi berbeda-beda. Nah, kandungan gizi tersebut pada dasarnya dipengaruhi oleh berbagai macam hal seperti jenis tanah, kondisi tanah, perlakuan pada beras dan juga proses yang dialami oleh beras sebelum dikonsumsi.
Berdasarkan dari beraneka macamya beras yang ada di dunia ini, tentu kita pasti akan mencari beras yang memiliki kandungan manfaat tinggi. Apalagi ada fakta yang mengatakan bahwa jenis beras yang selalu kita makan sekarang itu memiliki kandungan karbohidrat sederhana.
Artinya, kandungan karbohidrat sederhana itu dapat membuat rasa cepat kenyang yang mana menandakan bahwa gula dari nasi telah masuk ke dalam darah dengan sangat cepat. Pasti ada kan diantara kita disini yang justru cenderung makan terlalu berlebihan karena rasa kenyang yang tidak bertahan lama dari beras yang kita sering konsumsi bersama?
Tau tidak sih bahwa mengkonsumsi beras putih biasa sebanyak 100 gram itu sama halnya kita mengkonsumsi gula sebanyak 86 gram? Itulah mengapa karbohidrat sederhana tidak direkomendasikan oleh para ahli kesehatan untuk kita yang menginginkan tubuh sehat sampai tua nanti.
Jadi, apabila ingin mengkonsumsi beras yang baik untuk kesehatan dan tidak menimbulkan penyakit diabetes karena kandungan gulanya terlalu tinggi, maka kita harus memperhatikan kadar glikemik pada beras itu sendiri.
Glikemik Indeks adalah skala atau angka yang diberikan pada makanan tertentu berdasarkan tentang seberapa cepat makanan tersebut meningkatkan kadar gula darah. Dari pengertian ini, mungkin kita bisa menyimpulkan bahwa beras putih biasa yang sering kita konsumsi itu merupakan beras dengan kadar glikemik yang tinggi.
Secara umum, Glikemik Indeks pada beras itu ditentukan oleh varietas atau jenis padi dan juga gabahnya. Hal itu tentu ada hubungannya dengan sifat fisiko kimia, namun juga bisa dipengahuri oleh proses pengolahannya.
Perubahan gaya hidup dan juga pola konsumsi pangan masyarakat tentu saja telah mengakibatkan peningkatan penyakit degeneratif seperti misalnya penyakit diabetes. Hmm… Ya, penderita penyakit diabetes tentunya memerlukan makanan yang tidak menaikkan kadar gula secara drastis karena itu pasti akan memperburuk tubuh.

Caranya?

Tentu saja dengan mengkonsumsi beras diabetes!

Beras diabetes merupakan salah satu dari beberapa varietas unggul padi yang telah berkembang dewasan dan memiliki indeks glikemik rendah. Oleh karena itu, pagi para penderita penyakit diabetes pun tidak perlu khawatir untuk mengkonsumsi nasi dari beras diabetes, sepanjang itu tidak meleihi kebutuhan energi setiap individu.
Inti dari beras diabetes ini merupakan beras yang mana beramilosa tinggi dan juga glikemik indeksnya rendah. Oleh karena itu, berikut akan kamu jabarkan mengenai beberapa macam beras yang termasuk sebagai beras diabetes.

1. Beras Diabetes Putih

Untuk beberapa orang, ketika mereka telah mengetahui fakta akan nasi putih yang sering kita konsumsi, pasti mereka akan beranggapan bahwa mendapatkan beras diabetes putih merupakan hal yang sulit ketimbang mencari beras putih biasa.
Ya, itu wajar saja memang agak sulit untuk membedakannya.
Namun tenang, disini, ada cara yang bisa kalian lakukan untuk memilih beras diabetes berwarna putih ini, salah satunya adalah dengan melihat kandungan glikemik indeks yang ada pada beras putih tersebut.
Ya, sebagaimana yag telah kita ketahui bersama, beras putihini sering dituding sebagai pemicu naiknya kadar gula darah bagi penderita diabetes. Hal itu tentu terjadi karena beras yang telah dimasak menjadi nasi itu mengandung karbohidrat sederhana yang tinggi. Hampir semua dokter diabetes pun menganjurkan kepada pasien diabetes untuk mengurangi porsi makan nasi.
Namun, bukan berarti kita tidak boleh mengkonsumsi nasi dari beras putih biasa ya? Asal, ya itu. Perhatikan glikemik indeks pada beras putih yang ingin kita konsumsi agar itu bisa disebut sebagai beras diabetes yang menyehatkan.

2. Beras Diabetes Merah

Beras diabetes merah ini merupakan salah satu pilihan beras yang paling banyak dicari oleh para penderita penyakit diabetes. Mengapa tidak? Beras diabetes merah ini memiliki kadar glikemik yang rendah dibandingkan dengan beras putih yang telah dijabarkan diatas.
Jika seseorang ada yang mau untuk mengganti porsi makan nasi putihnya sebanyak satu per tiga porsi dengan nasi dari beras diabetes merah ini, tentu saja resiko untuk terkena diabetes tipe 2 pastinya akan menurun secara drastis dan tubuh akan sehat kembali.
Beras bagi penderita diabetes ini pun juga memiliki kandungan yang kaya akan serat. Tentu hal itu sangat baik untuk manusia pada umumnya ataupun bagi penderita diabetes pada khususnya.
Serat yang dimaksud disini adalah sejenis mineral yang tidak mudah untuk dicerna maupun diserap oleh tubuh. Serat ini hampir sama seperti halnya karbohidrat yang mampu untuk memberikan energi pada tubuh, namun bedanya, serat itu memiliki kandungan kalori yang lebih rendah.
Meskipun sulit untuk dicerna,  ternyata meningkatkan konsumsi serat itu ternyata bisa menurunkan penyakit kardiovaskular, diabetes, kanker dan juga obesitas karena serat ini akan memperlambat masuknya glukosa dalam darah.
Oh iya, kandunga serat pada beras diabetes merah ini juga dapat untuk menjaga pencernaan loh.

3. Beras Diabetes Hitam.

Beras diabetes jenis ini adalah jenis beras yang bisa dikatakan sebagai rajanya bras. Bagaimana tidak, beras yang memiliki nama lain Oryza Sativa Lindica ini memiliki aleuron dan juga antosianin yang lebih tinggi ketimbang beras putih biasa.
Aleuron yang dimaksud disini merupakan salah satu jenis protein yang termasuk globulin, yang mana butiran-butirannya yang sangat besar dapat kita temukan pada biji jarak, pun juga pada beras diabetes hitam ini. Pada butir besar aleuron ini lazimnya terdiri dari protein amorf, protein kristal dan juga protein globoid.
Wah sangat bermanfaat sekali ya kandungan pada beras diabetes hitam ini.
Adapun fungsi dari kandungan antosianin dalam beras ini adalah sebagai antioksidan di dalam tubuh sehingga hal itu dapat mencegah terjadinya aterosklerosis, atau bisa dimaksud dengan penyakit penyumbatan pembuluh darah. Antosianin ini bekerja menghambat proses aterogenesis dengan cara mengoksidasi lemak jehat dalam tubuh.
Bertambah ya nilai positif dari beras diabetes hitam ini.
Menurut data dari para ahli gizi di Indonesia, beras jenis ini mengandung kurang lebih 351 Kkal Energi dan hanya memiliki kandungan 1.3 gram karbohidrat saja di dalamnya. Artinya, beras ini tidak muda dicerna oleh tubuh yang mana akan membuat gula darah meningkat.
Selain itu, beras ini pun juga memiliki kandungan serat yang baik untuk tubuh, seperti halnya beras diabetes berwarna merah diatas. Namun sayangnya, karena beras ini memiliki manfaaat yang sangat baik untuk kesehatan, budidaya yang susah serat sering disebut sebagai rajanya beras, maka beras ini terbilang susah untuk didapatkan dan juga berharga mahal.
Tapi jangan khawatir, beras ini masih bisa didapatkan dengan mudah kok sekarang.

4. Beras Diabetes Singkong.

Beras untuk penderita diabetes jenis ini merupakan salah satu terobosan baru bagi dunia kesehatan di Indonesia. Maka, tidak mengherankan apabila sedikit orang yang mengetahui tentang beras yang satu ini. Harga dari beras ini pun juga cukup mahal kurang lebih Rp.7000 per kilonya.
Beras jenis ini tentu sangat baik untuk meredakan penyakit diabetes dan juga penyakit jantung koroner, susah buang air besar dan juga kolesterol yang berlebihan. Namun sayangnya, seperti halnya beras diabetes hitam, beras ini juga sulit untuk didapatkan.

5. Beras diabetes beramilosa Tinggi

Ya, segala beras yang memiliki amilosa tinggi tentu memiliki kadar glikemik rendah. Oleh karena itu, diusahakan apabila ada orang yang mengidap penyakit diabetes, sebaiknya mereka memilih untuk mencari beras yang beramilosa tinggi.
Beras yang beramilosa tinggi ini biasanya memiliki tekstur yang kasar atau pera sehingga kadang tidak disukai oleh para pengidap penyakit diabetes. Cukup aneh sebenarnya, namun, segala utuh perjuangan untuk bisa hidup sehat.
Oh iua, beras beramilosa tinggi yang memiliki indeks glikemik rendah ini tentunya sangat layak untuk dikonsumsi oleh para penderita penyakit diabetes. Namun, anggapan bahwa beras yang beramilosa tinggi memiliki indeks glikemik rendah itu ternyata tidak selalu benar.
Ada beras dari varietas Batang Piaman dan juga iliwung yang berkadar amilosa tinggi, namun juga memiliki indeks glikemik yang tinggi pula. Pun juga sebaliknya, beras yang memiliki indeks glikemik rendah, tidak hanya beramilosa tinggi, tapi juga yang berailosa sedang, seperti misal beras dari varietas Ciherang.
Indeks Glikemik dari bahan pangan itu dipengaruhi oleh kadar amilosa, lemak, protein, serat, dan daya cerna pati. Daya cerna pati merupakan kemampuan pati untuk dapat dicerna dan diserap dalam tubuh. Karbohidrat yang lambat diserap menghasilkan kadar glukosa darah yang rendah dan berpotensi mengendalikan kadar glukosa darah.
Kandungan pati dan komposisi amilosa/amilopektin berpengaruh terhadap daya cerna pati beras atau nasi. Sampai saat ini masih terjadi silang pendapat antar ilmuwan tentang kecepatan pencernaan pati dan hubungannya dengan kandungan amilosa/amilopektin.
Sebagian besar ilmuwan berpendapat bahwa amilosa lebih lambat dicerna dibandingkan dengan amilopektin, karena amilosa merupakan polimer dari gula sederhana dengan rantai lurus. Rantai yang lurus ini menyusun ikatan amilosa yang solid sehingga tidak mudah tergelatinasi. Oleh karena itu, amilosa lebih sulit dicerna dibandingkan dengan amilopektin yang merupakan polimer gula sederhana, bercabang, dan struktur terbuka.
Berdasarkan karakteristik tersebut maka bahan pangan yang mengandung amilosa tinggi memiliki aktivitas hipoglikemik yang lebih tinggi dibanding bahan pangan yang mengandung amilopektin tinggi. Oleh karena itu, beras dengan kandungan amilosa tinggi cenderung memiliki indeks glikemik yang rendah.
Jadi, bisa dipastikan bahwa beras diabetes tentu sangat diperuntukkan olah para pengidap penyakit diabetes. Hal ini harus diperhatikan bahwa para pengidap penyakit harus sembuh, dan salah satunya adalah dengan cara mengkonsumsi beras jenis ini.
Karena pada dasarnya, beras merupakan penyokong stamina dalam tubuh. Jadi, tanpa pandang bulu, beras seharusnya layak untuk dikonsumsi oleh siapapun, tanpa harus ada diselimuti rasa takut akan kadar gula yang meninggi ataupun memperparah kesehatan.

Jadi, konsumsilah beras diabetes ini untuk tubuh yang lebih sehat.



Kemasan Vacum
BERAS DIABETES @1KG Rp26,500.00
BERAS DIABETES @2KG Rp51,000.00

Kemasan Non Vacum
Beras Diabetes @1KG Rp24,500.00
Beras Diabetes @2KG Rp47,000.00
Beras Diabetes @5KG Rp114,500.00
Beras Diabetes @10KG Rp219,000.00
Beras Diabetes @25KG Rp477,000.00

Rumah N Central Springbed

Kedaton Homes, BSB City Semarang

Kedaton Homes adalah kawasan perumahan dengan konsep modern minimalis yang dikembangkan oleh PT. Kedaton Maha Prabu. Lokasi perumahan ...

Popular